Kamis, 20 Januari 2011

PUSAT PRIMATA SCHMUTZER, terbesar di dunia

Pusat Primata Schmutzer diresmikan pada tahun 1992, berdiri atas program bantuan hibah dari nyonya Puck Schmutzer dari Jerman yang merupakan seorang pecinta satwa yang sangat peduli akan pelestarian satwa liar. Beliau berharap bantuan yang diberikan dapat membantu masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai dan peduli pada kelestarian satwa liar di Indonesia.


salah satu gorila di park schmutzer


Tidak kurang dari 25 jenis primata yang hidup di Indonesia dapat dijumpai di tempat ini. Mulai dari jenis monyet pemakan daun seperti lutung, owa, beruk, orang utan, dan monyet kerdil bilou yang hanya hidup di pulau Mentawai, sampai primata endemik Sulawesi dapat kita temui di tempat ini.

Bahkan yang paling menarik adalah kita juga dapat melihat kera besar, yaitu gorila dan simpanse yang merupakan satwa langka dunia secara langsung dari dekat. Mereka tinggal di dalam kandang yang luas, dengan fasilitas yang baik seperti batang, ranting pohon dan tali buatan yang dirancang sangat alami untuk bermain dan berayun.

 
gorilla aerial walkway, jembatan untuk melihat gorila


Tersedia pula pohon peneduh dan lubang atau goa buatan untuk istirahat dan berlindung.Sebelum memasuki areal pusat primata Schmutzer, di pintu masuk kita akan melalui suatu wadah berisi cairan disinfektan yang harus diinjak, maksudnya adalah untuk mencegah bibit penyakit atau kuman yang terbawa oleh alas kaki kita agar tidak terbawa dan menginfeksi primata yang ada. Pengunjung PPS tidak diperbolehkan membawa makanan atau minuman apapun ke tempat ini, karena dikhawatirkan akan makanan atau minuman tersebut akan diberikan kepada primata-primata yang dijumpai, oleh karena itu kita juga akan melalui pemeriksaan oleh petugas PPS.

 
koridor menuju taman

Penjagaan di pusat penelitian ini cukup ketat karena selama di lokasi ini kita akan selalu di pantau melalui kamera yang disembunyikan di tempat – tempat tertentu.Saat pertama kali melewati pintu masuk, kita akan segera melihat bangunan tinggi serta bertangga – tangga yang sangat tinggi dan megah, membuat kita takjub untuk sesaat. Apabila kita naik sampai ke anak tangga paling atas, kita akan tiba di ujung sebuah jembatan panjang yang berbentuk lorong. Dari ketinggian inilah kita dapat melihat aktivitas gorila.

Masing – masing gorila telah diberi nama dan silsilah yang tertulis di papan informasi. Untuk melihat primata dan fasilitas lainnya kita dapat menggunakan bantuan peta pada brosur yang dibagikan di pintu masuk.Bagi yang menyukai tantangan dapat juga melewati sebuah goa yang sangat gelap, yang hanya dilengkapi beberapa lampu yang akan menyala otomatis jika dilewati.

 
jembatan kanopi, salah satu fasilitas di park schmutzer

Selain itu, pengunjung dapat berjalan berayun – ayun di atas beberapa jembatan gantung (canopy bridge) yang ada di PPS. Dari sini kita dapat menikmati pemandangan sekitar seperti danau dari ketinggian. Beberapa media interaktif yang menarik juga tersedia di PPS, antara lain papan informasi dalam bentuk karikatur yang memberi tahu bagaimana sebaiknya pengunjung berperilaku.Pusat Primata Schmutzer dilengkapi dengan fasilitas yang modern seperti display dan informasi melalui komputer, tersedia pula fountain, yaitu kran yang airnya yang dapat langsung diminum seperti umumnya di negara maju.


cermin ajaib 


Fasilitas lainnya yang dapat dinikmati adalah pemutaran slide dan pemasangan film pendidikan tentang primata pada waktu tertentu. Kerusakan hutan yang terjadi di Indonesia belakangan ini sangat mengancam keberadaan primata Indonesia. Padahal kelompok satwa ini memiliki peranan penting dalam ekosistem, salah satunya sebagai penyebar biji yang membantu regenerasi hutan. Adanya Pusat Primata Schmutzer merupakan sumbangan yang penting dan sangat berharga bagi pelestarian primata Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar